BEKASI, SuaraAndalas.com — Dimakan usia gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukamurni 01, Kampung Pamahan RT 01/05, Desa Sukamurni, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kondisi bangunan rusak parah.
Untuk proses belajar mengajarnya Siswa harus belajar bergantian akibat ruang kelas Sekolah Dasar Negeri Sukamurni 01, tidak bisa digunakan lagi untuk kegiatan belajar mengajar. Pasalnya satu gedung sekolah sudah banyak dinding tembok yang batunya sudah hancur, atap genting dan kayu sudah pada patah dan banyak bocor, apa lagi disaat musim hujan seperti ini, air hujan masuk semua ke ruang kelas akibat genting yang sudah pada hancur, selain faktor cuaca, usia bangunan gedung sekolah yang sudah cukup tua membuat bangunan gedung sekolah hancur dimakan usia, agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan pihak sekolah membagi sif atau bergantian untuk kegiatan belajarnya.
Kepala Sekolah SDN Sukamurni 01 Nasrudin, S.Pd mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kerusakan gedung sekolah ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, namun sayang belum ada langkah atau tanggapan apapun dari Dinas Pendidikan sampai saat ini.
“guru dan siswa siswi berharap Pemerintah Daerah Kabupaten bekasi segera memperbaiki gedung sekolah yang sudah rusak lapuk dimakan usia agar kegiatan belajar mengajar bisa berjalan lancar seperti biasanya,” ucap Nasrudin, Selasa (23/1/2024).
Salah seorang guru Sekolah Dasar Negeri Sukamurni 01, Karnada S.Pd saat dimintai keterangan terkait Sekolah yang sudah hancur mengatakan, sudah lebih dari dua tahun SDN Sukamurni 01 dibiarkan rusak, padahal sudah sering membuat laporan ke Dinas Pendidikan tapi sampai saat ini belum juga pihak Dinas terkait membangun sekolah tersebut.
Ia memohon kepada pihak UPTD Dinas Pendidikan Sukakarya, Camat Sukakarya, serta instansi Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, agar segera membangun kembali gedung sekolah yang sudah rusak parah ini.
“Saya mohon tahun 2024 ini agar Pemerintah Daerah segera menganggarkan anggaran untuk pembangunan Sekolah Dasar Negeri Sukamurni 01,” tutup Karnada. (Andri)
Editor : Putra