PADANG, Suaraandalas.com –Proyek flyover yang menghubungkan antara Kota Padang dan Solok siap di bangun, untuk memberikan harapan baru bagi para pengguna jalan nasional di Sumatera Barat.
Progres pembangunan flyover di Lubuk Kilangan, Kota Padang menunjukkan perkembangan yang positif, sehingga dapat menggantikan jalur paling ekstrem di wilayah tersebut.
Total investasi yang diperlukan untuk proyek ini mencapai Rp2,824 triliun, menandakan skala besar dan pentingnya pembangunan ini dalam meningkatkan infrastruktur transportasi di daerah tersebut.
Skema pembiayaan proyek flyover ini akan melibatkan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), menunjukkan keterlibatan sektor swasta dalam pengembangan infrastruktur. Rencana pembangunan flyover sudah memasuki tahap penetapan lokasi, dengan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT) telah disampaikan oleh Dirjen Bina Marga ke pihak gubernur.
Dokumen tersebut mengungkapkan bahwa pembangunan flyover akan memanfaatkan luas lahan sekitar 18,7 hektare, yang akan memerlukan pembebasan lahan dari masyarakat serta izin pinjam lahan kawasan hutan lindung. Namun, hal ini menjadi langkah penting untuk kelancaran proyek demi kepentingan bersama.
Flyover Sitinjau Lauik yang menjadi proyek termahal di Sumatera Barat, diharapkan dapat mengatasi tantangan infrastruktur di wilayah tersebut. Perusahaan konstruksi seperti PT Hutama Karya terlibat dalam proyek ini, menandakan komitmen sektor swasta dalam mendukung pembangunan infrastruktur di daerah tersebut.
Proyek flyover ini juga menjadi langkah penting dalam meningkatkan konektivitas antara Kota Padang dan Solok, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan sosial di kedua kota tersebut.
Harapan masyarakat Sumatera Barat akan terwujudnya proyek ini semakin besar dengan adanya progres yang positif dan dukungan dari berbagai pihak terkait. Meskipun menghadapi tantangan pembebasan lahan dan izin lingkungan, proyek flyover ini diharapkan dapat diselesaikan sesuai target waktu dan anggaran yang telah ditetapkan.
Dengan adanya pengajuan dokumen yang telah disampaikan, detail penggunaan lahan dan progres pembangunan dapat dipantau secara transparan oleh masyarakat.
Keterlibatan perusahaan konstruksi seperti PT Hutama Karya sebagai pemrakarsa proyek ini menunjukkan adanya dukungan kuat dari sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur di Sumatera Barat.
Dengan demikian, harapan untuk terwujudnya flyover yang menghubungkan Kota Padang dan Solok semakin nyata dan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat. Pemerintah daerah dan pihak terkait perlu terus melakukan koordinasi dan monitoring secara berkala terhadap progres pembangunan flyover ini, guna memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan rencana dan standar yang telah ditetapkan.
Sebagai proyek termahal kedua di Sumatera Barat setelah Jalan Tol Padang – Sicincin, flyover ini menunjukkan komitmen pemerintah dan sektor swasta dalam mengembangkan infrastruktur transportasi di wilayah tersebut.
Keberadaan flyover ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan efisiensi transportasi antara Kota Padang dan Solok. (*)
Editor : Putra
Sumber : sumbarprov.go.id